Anthony Robbins selalu mengatakan: Sukses berasal dari
tindakan benar, tindakan yang benar berasal dari pengalaman, pengalaman berasal
dari suatu kesalahan atau bad judgement. Nah, jadi kesalahan dimasa lampau
tidak ada artinya apabila Anda bersedia menyadari dan memperbaikinya.
Anda pasti sering mendengar betapa banyak kisah sukses di dunia MLM, dimana seorang yang asalnya betul-betul bangkrut kemudian dalam waktu yang sangat singkat dalam hitungan bulan tiba-tiba menjadi 'super star' dan menghasilkan sebuah kisah sukses dengan penghasilan hingga puluhan atau bahkan ratusan juta perbulan! Kemudian Anda didepan cermin melihat 'seorang' yang sudah tahunan menggeluti bisnis MLM dan status keuangan 'orang tersebut' tidak lebih baik dari sewaktu pertama memulainya. Ya, orang tersebut adalah Anda sendiri. Kini Anda bertanya-tanya, apakah Anda bisa mempercayai kisah-kisah sukses Yang dulu membuat Anda tertarik dengan bisnis ini.
Kenyataannya adalah sederhana: kisah-kisah sukses
tersebut bukan sekedar Legenda atau khayalan. Apabila Anda belum mencapainya
hampir dapat dipastikan Anda telah melakukan 1 atau semuanya 7 Kesalahan
Terbesar di Awal Karir MLM Anda.
OK, kini saatnya Anda instropeksi dan mengoreksi
kesalahan-kesalahan tersebut:
1. Anda
menganggap MLM sebagai bisnis yang tidak perlu kerja keras.
Apakah MLM sebuah bisnis yang
konsepnya sangat sederhana? Ya. Apakah cukup bekerja seadanya untuk mencapai
sukses di dunia MLM? tidak, tidak dan tidak! Sebagian besar pelaku MLM
beranggapan bahwa mereka dapat bergabung dengan bisnis MLM dan beberapa bulan
kemudian mereka telah mendapatkan bonus puluhan juta perbulan tanpa bekerja
keras. Hal tersebut sama sekali tidak benar. Para distributor sukses MLM yang
telah menikmati bonus bulanan hingga ratusan juta akan mengatakan: Anda harus
bekerja keras dan cerdas dengan system yang ada dan penghasilan Anda bisa
mencapai puluhan bahkan ratusan kali.
Seorang teman yang kini bonusnya sudah
mencapai ratusan juta perbulan mengatakan: Saya mengerjakan bisnis ini bukan
hanya dengan keringat, tapi juga darah dan air-mata? Katanya menggambarkan
penderitaan yang bertubi-tubi diawal karir MLM-nya. Sukses saya memang adalah
suatu berkah, tapi bukan sama sekali bukanlah suatu kebetulan. Saya
merencanakannya dari dulu dan mengerjakan apapun untuk mencapainya
Jadi Anda harus menyadari bahwa bisnis MLM
adalah suatu bisnis yang harus Anda kerjakan dengan penuh komitmen. Bedanya
dengan pekerjaan konvensional adalah Anda kini yang menentukan sendiri seberapa
tinggi Anda ingin sukses dan Anda tidak perlu repot memulainya, sebab
perusahaan MLM sudah menyediakan semua system: manajemen, produk, system bonus,
dan training.
Meskipun ada system spillover dimana Anda
bisa mendapat downline dari Upline anda, tapi itu bukanlah satu-satunya yang
menjamin kesuksesan Anda. Sistem spillover hanya membantu namun tidak menjamin.
Kerja keraslah yang menjamin Anda sukses. Saya yakin Tuhan setuju dengan
pendapat saya.
2. Anda
tidak memiliki target yang jelas!
Kenapa Anda bergabung dengan
perusahaan MLM? Apa yang Anda inginkan? Berapa bonus yang Anda ingin hasilkan?
Jawaban UMUM dari 3 pertanyaan diatas umumnya adalah:
- Ingin dapat uang
- Bonus yang besar
- Sebanyak-banyaknya.
Dengan pengertian dan jawaban seperti itu,
berapa kira-kira bonus yang akan Anda hasilkan? Tidak banyak. Ingat, MLM adalah
suatu bisnis dan Anda harus mempunyai target yang jelas untuk sukses dalam
suatu bisnis. Cukup masuk akal bukan? Anda harus tahu berapa bonus yang ingin
Anda dapatkan 6 bulan, 1-2 tahun yang akan datang dst. Apa yang Anda lakukan
dengan bonus-bonus tersebut: membeli BMW 325i baru warnah merah? Mengajak
keluarga berwisata? Lalu kenapa 95% orang tidak memiliki target yang jelas?
Karena umumnya orang takut untuk membuat suatu target. Bagaimana kalau tidak
tercapai? Begitu umumnya pikiran 95% orang. Itu sebabnya 95% orang tersebut
tidak puas dengan hidup mereka 95% orang tidak merasa mereka telah mencapai
sesuatu yang dapat mereka banggakan. Sekarang mari kita analisa: seandainya
Anda mencanangkan suatu target dan memang tidak tercapai, apakah kesehatan Anda
terganggu? Apakah orang-orang yang Anda cintai tiba-tiba meninggalkan Anda?
Herman, seorang distributor MLM yang bekerja sebagai pegawai lapangan disebuah perusahaan mainan mengatakan kepada semua temannya bahwa 3 bulan kemudian dia akan dapat membeli sebuah sedan baru. Bahkan dia memberikan deskripsi yang jelas tentang warna, jenisnya dan harganya. Teman-teman mereka tertawa sewaktu mendengarkan 'komitmen' tersebut. Dan mereka tertawa lebih terbahak-bahak sewaktu akhirnya Herman barusan mendapatkan 'komitmennya' 3 bulan lewat 10 hari. Ha..ha..ha..kamu terlambat kan mendapatkan mobil ini? olok mereka. Dengan tersenyum, Herman menjawab: Memang saya terlambat hampir 10 hari dari target saya, tapi paling tidak sekarang saya punya mobil baru. Jauh lebih baik dari 3 bulan yang lalu saya harus naik bis ke tempat kerja. Bagaimana dengan kalian sendiri? Kalian memang tidak terlambat mencapai target apapun karena anda TIDAK memiliki target apapun?. Sampaikan salam saya untuk kondektur bis yang biasa kita jumpai setiap pagi.
Herman, seorang distributor MLM yang bekerja sebagai pegawai lapangan disebuah perusahaan mainan mengatakan kepada semua temannya bahwa 3 bulan kemudian dia akan dapat membeli sebuah sedan baru. Bahkan dia memberikan deskripsi yang jelas tentang warna, jenisnya dan harganya. Teman-teman mereka tertawa sewaktu mendengarkan 'komitmen' tersebut. Dan mereka tertawa lebih terbahak-bahak sewaktu akhirnya Herman barusan mendapatkan 'komitmennya' 3 bulan lewat 10 hari. Ha..ha..ha..kamu terlambat kan mendapatkan mobil ini? olok mereka. Dengan tersenyum, Herman menjawab: Memang saya terlambat hampir 10 hari dari target saya, tapi paling tidak sekarang saya punya mobil baru. Jauh lebih baik dari 3 bulan yang lalu saya harus naik bis ke tempat kerja. Bagaimana dengan kalian sendiri? Kalian memang tidak terlambat mencapai target apapun karena anda TIDAK memiliki target apapun?. Sampaikan salam saya untuk kondektur bis yang biasa kita jumpai setiap pagi.
Kami yakin Anda pun akan mengatakan dan
merasakan suatu kebanggaan apabila Anda adalah Herman. Kunci dari suatu
keberhasilan adalah Anda harus memiliki suatu target yang jelas apa yang Anda
inginkan dari bisnis MLM Anda. Brian Tracy seorang konsultan pengembangan SDM
terkemuka di dunia dalam bukunya 21 rahasia untuk menjadi Multi Milyader
mengatakan: Rahasia pertama untuk menjadi multi-milyader adalah BERMIMPI IMPIAN
YANG BESAR (dream big dreams).
Koreksi: Bertanyalah kepada diri Anda:
berapa bonus atau apa yang harus Anda miliki untuk sekarang menjadi 'happy'?
Dengan kata lain, begitu Anda memulai bisnis MLM, Anda harus segera memikirkan
apa yang ingin Anda hasilkan dari bisnis Anda: keliling dunia? Beli mobil dan
rumah mewah?
3. Anda
tidak memiliki dana operasional yang memadai
Apakah berarti bisnis MLM adalah bisnis
yang mahal untuk memulainya? Tentu saja tidak. Coba bandingkan dengan bisnis
lainnya. Untuk memulai berjualan bakso saja, misalnya, Anda pasti butuh sekitar
Rp. 5.000.000,- untuk membeli gerobak dorong, bahan pokok, dll. Dan berapa lama
kira-kira Anda bisa mengembalikan modal tersebut?
Koreksi: Anda sebaiknya memulai bisnis MLM
tidak dengan modal kosong. Paling tidak Anda harus memiliki penghasilan tetap
untuk menghidupi kebutuhan minimal Anda sehari-hari entah dengan bekerja atau
ambil untung dari berjualan produk MLM itu sendiri. Jangan sampai Anda menghabiskan
tabungan Anda untuk mengerjakan bisnis MLM yang mungkin baru membuahkan suatu
penghasilan 1 tahun berikutnya.
4. Anda
tidak mempunyai Mentor yang patut ditiru:
Walaupun banyak cara untuk mencapai sukses,
tapi alangkah bagusnya apabila ada yang mengajarkannya kepada Anda sehingga
Anda tidak perlu susah-susah untuk menemukannya sendiri. Seorang pakar
pengembangan kepribadian ternama didunia Anthony Robbins mengatakan: Buat apa
susah-susah mencari jalan, karena sudah banyak orang lain yang melakukannya.
Anda tinggal melakukan hal yang sama mereka lakukan, maka Anda akan mendapatkan
hasil yang sama pula.
Koreksi: Carilah di jajaran upline Anda
siapa saja yang telah mencapai tingkat kesuksesan seperti yang Anda inginkan.
Kemudian tanyalah bagaimana 'resep' dan strategi mereka hingga mencapai sukses.
5. Anda
terjebak dalam Management Trap
Sebetulnya ada 2 macam management trap yang
bisa menjadi penghambat utama bisnis MLM Anda. Untungnya, solusi dari masalah
tersebut semuanya tergantung pada Anda sendiri. Pertama, Anda mengalami betapa
sulit mensponsori seorang distributor ke Bisnis MLM Anda. Itu sebabnya begitu
mendapatkan beberapa distributor, Anda sedemikian kuatir kehilangan mereka.
Segala cara apapun Anda lakukan untuk 'memberikan servis' agar mereka tidak
kecewa dan berhenti mengerjakan bisnis MLM Anda, mulai dari memberikan biaya
operasional, downline, dll. Kita sering terpaku dengan kebiasaan mensponsori
distributor baru dan memberikannya kepada distributor yang 'malas, diorganisasi
kita dengan harapan mereka akan 'termotivasi' untuk menjadi aktif. Berapa kali
atau berapa persentase keberhasilannya? Paling banyak 1 atau 2 %.
Motivasi adalah suatu sifat dari dalam diri
kita sendiri, bukan dari luar. Sering seorang Distributor memohon 'beri saya
downline dong, biar semangat.' Seharusnya distributor tersebut memberikan
ijazah dulu kepada anaknya biar giat sekolah? Atau, sering kita mendengar
distributor merengek 'upline harus bantuin downline dong, biar termotivasi
untuk bekerja.' Ingat, tugas upline atau sponsor memang membantu, tapi hanya
dalam hal support atau training dan bukan memberi downline, brosur, uang dll.
Seorang distributor sukses mempunyai
kepribadian seorang leader dari awal, bukan setelah mendapat kucuran downline
dari uplinenya. Bahkan semua distributor sukses dengan bonus ratusan juta per
bulan memiliki suatu kesamaan: mereka menghormati jajaran sponsor dan upline
mereka, tapi mereka tidak menggantungkan bisnis mereka kepada para sponsor
tersebut. Saya lebih berkonsentrasi membina organisasi saya, sebab dari
merekalah saya dapat mencapai impian saya. Ungkap Debra seorang ibu rumah
tangga dengan bonus lebih dari Rp. 1 Milyar per bulan.
Saya jarang ngobrol dengan upline, sebab
sibuk dengan downline saya. Namun saya yakin upline saya tidak keberatan. Siapa
yang keberatan punya downline dengan bonus bulanan Rp. 1 Milyar????
Seharusnya Anda justru banyak melakukan seleksi
untuk memilih dengan siapa Anda sebaiknya melakukan investasi waktu dan
pembinaan. Ada pepatah klasik di MLM yang mengatakan: Jangan mengirim anak ayam
ke sekolah rajawali. Artinya semua orang memang mengatakan ingin sukses, kaya,
dsb., tapi hanya sebagian kecil yang betul-betul mau bekerja sesuai dengan
komitmennya.
Sebagian besar dari organisasi Anda akan
terdiri dari konsumen partimer MLM mereka yang mengerjakan bisnis ini belum
secara penuh, baik waktu maupun komitmen. Tapi tugas dan strategi Anda adalah
membina mereka yang memiliki komitmen 100%, karena walaupun jumlah mereka
sedikit, tapi merekalah yang akan membuat Anda pensiun kaya. Saya hanya bekerja
dengan 5 top leader setiap bulan hanya mereka yang memberikan komitmen 100%
pada bisnis ini, kata Stefanus, penghasil bonus bulanan $400,000+. Untuk
mendapatkan 5 top leader tersebut, biasanya saya harus sponsor lebih dari 50
orang dan sering bahkan saya harus meneliti hingga kedalaman jaringan saya,
mereka tidak selalu di level pertama.
Management Trap berikutnya adalah anggapan
bahwa kita MEMILIKI downline kita selamanya dan seutuhnya. Seringkali tanpa
sepengetahuan kita beberapa anggota downline keanggotannya 'expired' atau
kadaluwarsa. Kemudian beberapa saat kemudian distributor tersebut bergabung
lagi dengan sponsor yang berbeda, maka 'mantan' upline atau sponsornya menjadi
marah. Ingatlah bahwa MLM adalah bisnis 'sukarela' dalam arti kita tidak bisa
memaksa seseorang untuk bekerja sesuai dengan kemauan kita. Ibaratnya kita
telah cerai dengan pasangan kita, apakah kita akan marah kalau dia kencan
dengan orang lain? Seharusnya kita justru harus memberikan semangat agar
distributor tersebut lebih sukses dengan jajaran uplinenya yang baru.
Koreksi: Pertama, buatlah suatu sistem
dimana Anda bisa terus menerus mensponsori member baru. Ingat, New members =
new blood = new life. Sponsori semuanya langsung oleh Anda hingga Anda
menemukan 3-5 individual yang betul-betul komitmen untuk sukses apapun
resikonya. Berikan training kepada individual tersebut. Setelah mereka mandiri
dalam 2-3 bulan, carilah lagi member baru untuk menggantikan mereka yang telah
mandiri. Kemudian pantaulah perkembangan para leaders Anda: diskusi, presentasi
dan bila perlu beramah-tamah untuk mempererat hubungan. Ajarkan kepada mereka
untuk melakukan hal yang sama terhadap para leaders mereka. Artinya,
duplikasikan kepedulian Anda kepada seluruh organisasi Anda.
6. Anda
tidak mempunyai komitmen.
Kita sering mendengar distributor MLM
mengatakan: saya mengerjakan 3 perusahaan MLM dengan produk yang berbeda: food
supplement, tas dan oli mobil karena saya punya pangsa pasar yang berbeda.
Seharusnya distributor diatas membuka supermarket untuk memenuhi kebutuhan
pangsa pasarnya yang berbeda.
Kenapa distributor dengan lebih dari 1 MLM
gagal di bisnis ini? Bisnis MLM adalah bisnis duplikasi, jadi Anda akan
menduplikasikan etika dan cara kerja Anda kepada organisasi Anda- hal yang baik
maupun hal yang buruk. Bayangkan, bila Anda mengerjakan MLM A dan MLM B, maka
downline Anda dari MLM A akan mengerjakan MLM A dan MLM C. Kemudian downlinenya
lagi akan mengerjakan MLM C dan MLM D. Maka akhirnya Anda tidak memiliki
organisasi yang berjalan sesuai dengan sistem.
'Saya akan komit ke satu perusahaan kalau
bonusnya sudah besar?. Begitu kira-kira alasan klasik distributor. Tapi
pernahkah kita berpikir:'Bonus teman saya besar karena selama ini komit hanya
ke satu perusahaan?'
Dari 100 penghasil terbesar MLM yang pernah
dipublikasikan oleh Upline Magazine, tidak seorangpun dari mereka yang mengerjakan
lebih dari 1 perusahaan.
Selain komitmen terhadap satu bisnis MLM,
Anda juga perlu komitmen terhadap target Anda sendiri. Istilahnya: It's now or
never!
Target yang jelas (Kesalahan no. 2) dan
komitmen sebetulnya merupakan satu kesatuan yang saling mendukung.
Kadang-kadang kita merasa frustrasi dengan perkembangan bisnis kita, tapi
selama kita tetap berkomitmen untuk mencapai target, kita akan kembali
bersemangat.
Koreksi: Jangan memulai bisnis MLM di lebih
dari 1 perusahaan karena Anda tidak akan fokus dan bertanyalah pada diri Anda,
apa yang Anda bersedia lakukan untuk mencapai semua target Anda? Kemudian
jangan menyerah sebelum target tersebut tercapai.
7. Anda
tidak belajar untuk sukses dan mandiri
Kemampuan apa saja yang Anda perlukan untuk
sukses dalam bisnis MLM? Atau lebih tepat, apa saja yang harus Anda lakukan?
Cukup sederhana:
a. Konsumsi produk-produk MLM Anda, jadilah
product of the products
b. Lakukan promosi dengan memberikan presentasi
yang optimal dan terus menerus untuk mensponsori distributor baru.
c. Lakukan training kepada organisasi Anda agar
menduplikasikan ke-3 hal tersebut diatas.
Sederhana, bukan? Tapi berapa banyak
distributor yang melakukannya? tanpa mempercayai dan mengkonsumsi sendiri
produk MLM Anda, sangatlah sulit untuk membuat orang lain mengkonsumsinya untuk
jangka waktu yang panjang. Ingat, tidak semua distributor akan menghasilkan
bonus yang besar di organisasi Anda.
Tapi selama mereka mempercayai dan
mengkonsumsi produk, Anda akan terus mendapatkan bonus. Produk adalah kunci
utama apakah Anda akhirnya akan bisa pensiun dari bisnis MLM Anda (baru system
bonus yang menentukan seberapa besar uang pensiun Anda tersebut).
Seringkali distributor MLM tidak mau
belajar bagaimana memberikan presentasi, apalagi training. Padahal presentasi
adalah nafas hidup bisnis MLM Anda. Bahkan pernah sewaktu menghadiri sebuah
presentasi MLM, seorang distributor mengeluh bahwa presentasi yang dilakukan
oleh pihak perusahaan tidak pernah berubah, jadi banyak distributor yang sudah
bosan. Kami bertanya walaupun sudah sangat menduga bagaimana perkembangan
organisasi MLM distributor tersebut. Jawabannya: tidak berkembang sama sekali.
Jelas bahwa distributor tersebut salah kaprah dalam menerima suatu presentasi
yang ditujukan untuk CALON DISTRIBUTOR, bukan untuk distributor yang sudah
aktif. Bagi seorang calon distributor, presentasi seperti apapun adalah BARU.
Harvey Connors, seorang senior bisnis MLM
bahkan membuat system dimana distributornya memberikan presentasi yang sama
selama bertahun-tahun. Anda bahkan harus ikut tertawa saat mendengarkan lelucon
yang sama. Puluhan kali. Ratusan kali, katanya. Hasilnya, bonus ratusan juta
perbulan dan puluhan ribu organisasi yang berkebang terus.
Koreksi: kembalilah ke ilmu dasar MLM,
yaitu, mengkonsumsi produk sendiri, sponsori member baru(terus-menerus), dan
duplikasikan ke-2 hal tersebut kepada seluruh organisasi Anda. Memang tidak
mudah untuk sukses di MLM, tapi juga tidak serumit yang masyarakat umum
perkirakan. Paling penting, kenalilah manfaat produk secara global dan
bagaimana memberikan presentasi yang efektif.
Nah, kini Anda bisa menganalisa apakah Anda melakukan
kesalahan klasik diatas? Anda sebaiknya menyadari dan mengakui kesalahan mana
yang Anda lakukan dan Anda DUPLIKASIKAN. Perbaiki kesalahan tersebut dan
mulailah mengerjakan bisnis MLM seperti layaknya mereka yang sukses. Dan yang
terpenting, jangan Anda pernah merasa putus harapan dengan bisnis ini karena
kesalahan di masa lampau.
Anthony Robbins selalu mengatakan: Sukses berasal dari
tindakan benar, tindakan yang benar berasal dari pengalaman, pengalaman berasal
dari suatu kesalahan atau bad judgement. Nah, jadi kesalahan dimasa lampau
tidak ada artinya apabila Anda bersedia menyadari dan memperbaikinya.
Salam Sukses ! Sampai Jumpa di Puncak Sukses